Sabtu, 23 Januari 2010

Tiga Teman Istimewa

Ubaid bin Umair berkata, " Ada seorang yang memiliki tiga teman istimewa. Sebagian dianggap lebih istimewa dari yang lain. Suatu kali ia tertimpa suatu masalah. Iapun mendatangi teman pertamanya yang paling istimewa, lau berkata, " Wahai fulan, saya sedang menghadapi masalah, aku ingin kamu bisa membantuku." Teman pertama itu berkata,"Aku tidak bisa membantumu,". Ia pun beranjak menuju tempatnya kedua yang dia istimewakan setelah teman pertama, lalu ia berkata, "Wahai fulan, aku sedang menghadapi masalah, aku ingin kau bisa membantuku,". Teman kedua menjawab, "Baiklah aku akan mengantarmu ke tempat tujuan, tapi setelah itu aku akan meninggalkanmu." Orang itu pun mendatangi temannya yang ketiga, lalu berkata,"Wahai fulan, aku sedang menghadapi masalah, aku berharap kamu bisa membantuku." Teman ketiganya menjawab," Baiklah aku akan menemanimu kemanapun engaku pergi, dan akan ikut menemanimu kemanapun engkau pergi, dan akan masuk kemanapun engkau masuk."
Kemudian Ubaid berkata, "Teman Pertama adalah perumpamaan bagi harta yang dimiliki seseorang, yang sama sekali tidak mngikutinya saat mati. Teman kedua adalah keluarga dan kerabatnya, yang hanya mengantar sampai kuburnya, lalu pulang meninggalkannya. Sedangkan teman ketiganya adalah amalnya, yang akan selalu menyertainya kemanapun ia pergi dan kemanapun ia masuk." (Hilyatul Auliya, Abu Nu'aim al Ashbahani 2/16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar